Kalau Anda pernah melihat kusen pintu dan jendela aluminium yang warnanya awet, tidak mudah mengelupas, dan tetap elegan meski bertahun-tahun dipakai, kemungkinan besar material itu sudah melalui proses anodizing aluminium.
Secara sederhana, anodizing adalah proses elektrokimia yang membentuk lapisan oksida pelindung di permukaan aluminium. Lapisan ini membuat aluminium lebih tahan karat, tidak cepat kusam, dan bisa diberi warna menarik.
Mengapa penting di industri modern? Karena aluminium banyak dipakai di konstruksi, otomotif, hingga gadget. Dibanding finishing lain seperti cat biasa atau powder coating, proses anodizing aluminium menghasilkan lapisan yang menyatu dengan logam, bukan sekadar menempel di permukaan. Hasilnya lebih awet dan tampak natural.
Sejarah dan Perkembangan Anodizing Aluminium
Teknik anodizing pertama kali digunakan sekitar tahun 1920-an di industri penerbangan. Aluminium dipilih karena ringan, tapi masalahnya mudah teroksidasi. Dengan anodizing, lapisan oksida bisa dikendalikan sehingga bodi pesawat lebih awet. Menurut International Aluminium Institute (2022), anodizing membuat permukaan aluminium tiga kali lebih tahan terhadap oksidasi dibanding logam yang tidak diberi perlakuan. Inilah sebabnya kusen pintu dan jendela anodized bisa bertahan hingga 20–30 tahun meski terpapar cuaca ekstrem.
Seiring berkembangnya teknologi, proses anodizing aluminium merambah ke sektor arsitektur, otomotif, hingga elektronik. Kini, anodizing bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga estetika. Kusen pintu dan jendela anodized dengan warna metalik, matte, atau natural banyak diminati karena memberi kesan modern dan elegan. Laporan European Aluminium Federation (2021) bahkan mencatat, permintaan anodizing di sektor arsitektur meningkat 18% dalam lima tahun terakhir.
Proses Anodizing Aluminium (Tahap Demi Tahap)
1. Pembersihan (Cleaning/Degreasing)
Aluminium dicuci untuk menghilangkan minyak, debu, atau kotoran agar permukaan benar-benar bersih.
2. Etching & Brightening (Pra-perawatan)
Proses ini mengikis permukaan, membuat tekstur lebih rata, dan menyesuaikan tampilan (mengkilap atau matte).
3. Anodizing
Inilah inti prosesnya. Aluminium dicelup ke larutan elektrolit (biasanya asam sulfat) lalu dialiri arus listrik. Lapisan oksida keras terbentuk dan menyatu dengan logam. Fakta menarik, hasil finishing anodizing ini menghasilkan tiga pilihan warna populer: Clear Anodize, Bronze, dan Gold. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap siklus proses sekitar 30–40 menit. Dengan kapasitas produksi bulanan, anodizing mampu menghasilkan hingga 120 ton Clear Anodize, 95 ton Bronze, dan 1 ton Gold. Data ini menunjukkan bahwa anodizing bukan hanya efektif untuk skala kecil seperti kusen rumah, tetapi juga efisien untuk memenuhi kebutuhan proyek besar.
4. Pewarnaan
Ada beberapa metode pewarnaan:
-
Natural: mempertahankan warna asli aluminium.
-
Pewarna organik: memberi warna dekoratif.
-
Electro-colouring: menghasilkan warna metalik.
-
Interference colouring: menciptakan efek warna unik.
5. Sealing
Tahap terakhir menutup pori-pori lapisan oksida. Hasilnya, permukaan lebih tahan cuaca ekstrem, air, dan garam.
Fakta: Menurut Qualanod Standard, sealing yang benar bisa meningkatkan ketahanan korosi hingga 2.000 jam dalam uji kabut garam.
Jenis-Jenis Anodizing Aluminium
Sulfuric Acid Anodizing
Jenis paling populer untuk dekoratif. Lapisan tipis dengan variasi warna beragam.
Chromic Acid Anodizing
Memberi perlindungan korosi lebih tinggi. Banyak dipakai di aerospace, meski warnanya terbatas.
Hard Coat Anodizing
Membentuk lapisan lebih tebal (hingga 150 µm). Cocok untuk komponen mesin atau industri berat.
Barrier-layer Anodizing
Lapisan sangat tipis, digunakan di elektronik dan semikonduktor.
Tabel Perbandingan Jenis Anodizing Aluminium
Jenis Anodizing | Ketebalan Lapisan | Color | Aplikasi Utama |
---|---|---|---|
Sulfuric Acid | 5–25 µm | Variatif | Dekoratif, arsitektur |
Chromic Acid | 2–5 µm | Terbatas | Aerospace, militer |
Hard Coat | 25–150 µm | Cenderung gelap | Industri berat, mesin |
Barrier-layer | <1 µm | Transparan | Elektronik, semikonduktor |
Standar & Spesifikasi Internasional
Agar kualitas hasil konsisten, anodizing aluminium mengikuti standar global, di antaranya:
-
Qualanod → khusus arsitektur (kusen, fasad, jendela).
-
ISO 7599 → mengatur decorative anodizing.
-
MIL-A-8625 → standar militer untuk aerospace.
Mengikuti standar ini penting, apalagi pada proyek besar seperti gedung tinggi atau komponen pesawat, di mana ketahanan harus terjamin.
Kelebihan & Keterbatasan Anodizing
Kelebihan:
-
Tahan korosi dan goresan.
-
Tampilan estetis, bisa diberi warna.
-
Ramah lingkungan, tidak menghasilkan bahan beracun.
-
Umur panjang, minim perawatan.
Keterbatasan:
-
Biaya awal lebih tinggi dibanding cat.
-
Tidak semua jenis paduan aluminium cocok.
Perbandingan dengan Finishing Lain:
-
Cat biasa: murah, tapi cepat pudar.
-
Powder coating: banyak pilihan warna, tapi bisa mengelupas.
-
Proses anodizing aluminium: menyatu dengan logam, jauh lebih tahan lama.
Aplikasi Anodizing Aluminium di Industri Modern
Proses ini kini digunakan di berbagai bidang:
-
Otomotif → velg, handle pintu, aksesoris interior.
-
Aerospace → struktur pesawat, komponen militer.
-
Konstruksi & Arsitektur → kusen pintu, jendela, fasad bangunan.
-
Elektronik & Gadget → casing laptop (misalnya MacBook), smartphone.
-
Perabot Rumah Tangga → kitchen set, handle pintu, peralatan dapur.
Tren Terkini & Inovasi Anodizing
-
Warna cerah & metalik → makin populer di arsitektur modern.
-
Hybrid anodizing → gabungan fungsi dekoratif & teknis.
-
Teknologi ramah lingkungan → pengolahan limbah minim, efisiensi energi.
FAQ
Apakah anodizing bisa diulang?
Ya, lapisan lama bisa dihapus lalu dianodisasi kembali.
Berapa lama daya tahannya?
Bisa mencapai 20–30 tahun, tergantung lingkungan dan perawatan.
Apakah semua aluminium bisa dianodisasi?
Tidak. Paduan seri 5000 & 6000 lebih cocok untuk anodizing.
Apa bedanya anodizing dan powder coating?
Anodizing menyatu dengan logam, sedangkan powder coating hanya melapisi permukaan.
Conclusion
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa proses anodizing aluminium adalah solusi terbaik untuk kusen pintu dan jendela. Tidak hanya menambah estetika, tetapi juga meningkatkan ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan korosi. Jika dibandingkan cat biasa atau powder coating, anodizing lebih unggul karena menyatu dengan logam dan tahan lama. Maka tidak heran banyak arsitek dan kontraktor memilih anodized aluminium untuk rumah maupun proyek gedung modern. Singkatnya, proses anodizing aluminium bukan sekadar finishing, melainkan investasi jangka panjang untuk kualitas, ketahanan, dan tampilan yang lebih elegan. Temukan pilihan produk anodized aluminium terbaik di Alfalum.
Leave a Comment